Vending Machine (VM)
Mesin otomatis Vending Machine (VM) sebenarnya
bukanlah barang baru di negara-negara maju. Kehadiran mesin penjual otomatis
yang biasanya melayani pembelian kebutuhan seperti air minum kemasan, makanan
ringan,dan lain lain. Mesin penjual otomatis ini dibuat untuk memudahkan
pembeli dan penjual sekaligus. Untuk si pembeli tinggal masukkan uang lalu
pilih barang yang dipajang. Untuk si penjual tak perlu membayar petugas yang
harus melayani pembeli.
Mesin biasanya diletakan di lokasi strategis yang
banyak dilalui orang. Dapat bersiaga selama 24 jam penuh selagi tersedia tenaga
listrik. Saat ini PT KAI meluncurkan mesin otomatis dengan julukan ‘C-VIM’. C-VIM menjadi
sejarah dalam sistem ticketing KRL (Kereta Rel Listrik) Commuter Line
Jabodetabek.Dulu tiket KRL masih berupa secarik kertas, kemudian sekarang telah
digantikan berupa kartu e-ticketing. Dulu orang beli mengantri di loket, kini
sudah bisa dilayani melalui Vending Machine.
Penerapan teknologi untuk peningkatan pelayanan kepada
pengguna KRL terus dilakukan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ). Dalam layanan
e-ticketing, KCJ kini sudah mulai menerapkan penggunaan mesin penjualan tiket
yang diberi namaCommuter Vending Machine (C-VIM) dengan layar sentuh.
Dalam pengoperasiannya, V-CIM dilengkapi 2 pilihan bahasa yaitu Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris sehingga memudahkan bagi pengguna jasa lokal
maupun asing.
Dengan hadirnya C-VIM, loket konvensional di
stasiun-stasiun prioritas nantinya akan ditiadakan karena fungsinya sudah
digantikan dengan mesin tiket. Sebab dengan C-VIM sudah bisa untuk melayani
sales (pembelian baru tiket sekali jalan)/ Tiket Harian Berjaminan (THB),
resales THB, refund tiket THB, maupun top up (isi ulang) Kartu Multi Trip (KMT)
bisa dilakukan dengan mudah dan cepat melalui mesin pintar transaksi tiket KRL
ini.
Namun perlu diperhatikan oleh pengguna KRL, C-VIM
untuk layanan KMT hanya bisa menerima pecahan uang kertas Rp 5.000, Rp 10.000,
Rp 20.000, Rp 50.000 dan Rp 100.000. Sedangkan untuk layanan THB terdapat 2
layanan yaitu pecahan uang kertas Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, dan
uang coin Rp 500 serta Rp 1.000. KCJ menargetkan hingga akhir 2016 akan
terpasang sebanyak 150 unit C-VIM di stasiun-stasiun KRL.
Dalam kasus ini pengetahuan masyarakat untuk
menggunakan mesin C-VIM masih minim. Karena masyarakat masih sering melakukan
pembelian tiket secara konvensional. Padahal disetiap mesin C-VIM ini selalu
ada petugas yang selalu siap membantu masyarakat untuk menggunakan mesin
tersebut. Menggunakan mesin C-VIM ini tidaklah sulit asalkan kita dapat
mengikuti langkah penggunaan mesin secara benar. Berikut langkah/Cara
menggunakan mesin C-VIMdiantaranya:
·
Cara beli
tiket THB Baru
4. Masukkan uang pada slot yang telah tersedia sesuai
biaya yang harus dibayarkan. Slot untuk memasukkan uang coin dan uang kertas
berbeda, jangan keliru memasukkan. Uang yang dimasukkan bisa sejumlah biaya
yang ditampilkan di layar monitor. Bila uang yang dimasukkan lebih, akan ada
sisa pengembalian uang. Untuk transaksi Tiket THB, uang kertas yang dimasukkan
maksimal nominal pecahan Rp 20.000,-. Pecahan nominal Rp 50.000 dan Rp 100.000
hanya bisa digunakan untuk transaksi isi ulang KMT.
6. Jangan lupa untuk ambil uang kembalian, bila ada.
·
Cara isi ulang / resales THB Baru
3. Pilih stasiun tujuan pada layar monitor CVM yang
bergambar peta jalur & Stasiun KRL.
4. Masukkan uang pada slot yang telah tersedia sesuai
biaya yang harus dibayarkan. Slot untuk memasukkan uang coin dan uang kertas
berbeda, jangan keliru memasukkan. Uang yang dimasukkan bisa sejumlah biaya
yang ditampilkan di layar monitor. Bila uang yang dimasukkan lebih, akan ada
sisa pengembalian uang.
5. Setelah transaksi berhasil, ambil tiket THB yang
keluar dari slot pada awal memasukkan kartu THB di mesin CVM. Jangan lupa ambil
uang kembalian bila ada.
·
Cara Refund THB
3. Di layar monitor akan muncul pertanyaan “Apakah Anda
Ingin melakukan Refund?” Tekan YA untuk refund. Tunggu mesin memproses refund
tiket THB Anda.
4. Setelah transaksi berhasil, ambil uang jaminan tiket
THB Anda sebesar Rp 10.000,- dari slot bertuliskan “Ambil Uang Kembalian Anda”.
·
Cara Isi Ulang KMT
2. Pada layar monitor CVM akan ditampilkan sisa saldo KMT
Anda dan tulisan perintah “Silakan Masukkan Uang Anda”.
3. Masukkan uang sejumlah isi ulang yang ingin Anda
inginkan. Uang kertas yang dilayani bisa nominal Rp 5.000, Rp 10.000, Rp
20.000, Rp 50.000 atau Rp 100.000. Tunggu mesin memproses isi ulang tiket KMT
Anda.
4. Transaksi berhasil, saldo KMT akan bertambah. Setelah
transaksi berhasil, ambil tiket KMT Anda.
Kesimpulan :
Dengan
semakin berkembangnya teknologi, jaman semakin maju dengan adanya bantuan
mesin, pekerjaan fisik hampir semua dilakukan oleh mesin, begitupula dengan
negara berkembang seperti Indonesia tidak mau kalah dengan negara maju sehingga
terciptalah teknologi seperti CVM ini. Calon penumpang kereta api sudah tidak
perlu lagi mengantri seperti dahulu sehingga lebih irit tenaga dan waktu. Mesin
ini dilengkapi dengan fitur yang mumpuni antara lain: layanan isi ulang (Top
Up), Kartu Multi-Trip (KMT), layanan Pembelian Tiket Harian Berjamin (THB),
serta layanan isi ulang dan pengembalian uang jaminan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar